Workshop Pembekalan Praktik Penelitian Sosial: Memperkuat Keahlian Menulis Ilmiah

Sesi foto: Workshop Pembekalan Praktik Penelitian Sosial
Salah satu kendala dalam menulis ilmiah adalah mendisplay data baik data primer maupun data sekunder. Ungkapan dari dosen "salah kamar, miskin data" seringkali didengar manakala bimbingan skripsi atau menguji skripsi. Konsekuensinya penulis mengalami kebosanan dalam tema yang diangkat bahkan lebih parah lagi peneliti berhenti meneruskan tulisannya, karena ada anggapan bahwa apa yang dia lakukan mengalami kebuntuan ide, padahal data sudah banyak diperoleh dari di lapangan. Namun untuk meneruskannya menjadi skripsi seringkali mengalami kebuntuan ide karena keterbatasan pengetahuan untuk menyajikan data pada tulisan ilmiah.
Kaprodi Sosiologi Dr. Muryanti, mengatakan bahwa mahasiswa harus termotivasi untuk menulis skripsi dengan cepat tanpa meninggalkan kualitas dari skripsi itu sendiri, karena itu, prodi Sosiologi mendatangkan dua narasumber untuk memperkuat pengetahuan yang telah diperoleh pada mata kuliah yang diajarkan oleh dosen-dosen di Prodi Sosiologi.
Dr. Yayan Suryana bertindak sebagai Moderator dalam acara Workshop Pembekalan Praktik Penelitian Sosial hari Senin, 7 Nopember 2022 di ruang IC Fishum memulai acara inti dengan memperkuat argementasi kaprodi bahwa menulis skripsi menjadi bagian penting bagi mahasiswa, karena itu dua narasumber yang menguasai pengetahuan tentang penulisan ilmiah bukan saja karena tugas dosen tetapi memang kecenderungan dosen itu ada yang minat mengajar, ada dosen yang minat menulis, sehingga publikasinya banyak seperti dua narasumber kita hari ini. Karena itu, hari ini workshop bukan seminar maka dari acara ini harus menghasilkan suatu karya atau paling tidak dapat memunculkan ide untuk menghasilkan tulisan ilmiah.
Menulis ilmiah, bukan hal yang sulit, karena setiap orang memiliki ketrampilan untuk memainkan jari-jemarinya untuk mengetik. "Karena itu, penuhi HP dan Laptop dengan e book dan e journal agar lebih mudah untuk menulis, sehingga kuncinya adalah membaca", demikian ungkap nara sumber Puji Komariah (Dr candidat). Bagi mahasiswa Sosiologi, fenomena sosial ada di lingkungan kita, seperti saat kita keluar rumah maka kita sudah bertemu bangunan mall, indomaret, alfamaret, pasar tradisional maka munculkan kepedulian kita tentang hal itu. Munculkan berbagai pertanyaan dan tulis dengan menggunakan bahasa yang bagus dan mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah agar menjadi kajian ilmiah.
Dr. Hase mengungkapan: "bila ada yang kawatir besok tidak ada yang diwariskan ke anak, maka wariskan pada mereka karya ilmiah saudara. Saya baru sadar bahwa tahun 2022 sampai bulan Nopember ini saya menghasilkan 31 karya ilmiah". Sambil menunjukkan HP, Hase mengatakan coba hitung berapa grup di HP saudara yang aktif. Nah, kalau grup-grup itu disatukan lalu ditulis maka akan menghasilkan berhalaman-halaman. Jadi modal untuk menulis sangat besar. Karena itu buat penelitian. Penelitian yang berasal dari deskripsi menggambarkan. Menulis secara konsisten seperti saudara solat. Dalam penelitian, maka data menjadi hal yang penting. Data penelitian kualitatif atau data kuantitatif. Sumber utama data diperoleh data penglihatan atau dikenal dengan observasi. Ini berkaitan dengan sensitivitas peneliti, Kedua, apa yang kita dengar atau intervieuw, ketiga apa yang dibaca atau studi dukumen, inilah sarat dari data yang valid. Di luar data itu adalah interpretasi.
Data observasi menghasilkan catatan-catatan harian. Bila ada yang kurang maka ditanya (wawancara). Contoh: Potret Kehidupan Masyarakat di Pinggir kota X, maksimalkan kamera saudara dengan cara foto. Lalu keluarkan fotonya dari HP ketik lalu narasikan foto tersebut dengan ide-ide kalian sesuai dengan tema tentang potret kehidupan masyarakat dipinggir kota X. Perhatikan data emik dan etik keduanya harus berimbangan, apa yang yang kita lihat, kita dengar, lalu dikaji secara ilmiah agar melahirkan kebaharuan. Dengan demikian, kecerdasan baru dapat kita wariskan pada generasi berikutnya.
Acara workshop dilaksanakan secara luring dengan diikuti oleh peserta mahasiswa sosiologi 2019 yang mengikuti matakuliah PPS yang berjumlah 80 mahasiswa dan peserta yang mengikuti melalui ruang virtual berjumlah 33 mahasiswa, mereka terdiri dari mahasiswa yang berada di lingkungan UIN dan di luar lingkungan UIN. Dekan Fishum Dr. Moch Sodik menyampaikan sambutannya melalui ruang virtual mengungkapkan selamat berworkshop kepada seluruh peserta dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada prodi Sosiologi serta pada narasumber atas terlaksananya acara rutin di prodi Sosiologi (Napsiah).