Workshop Kewirausahaan Bagi Mahasiswa Sosiologi: “Pengantar Perencanaan dan Model Bisnis”
Workhsop Kewirausahaan Bagi Mahasiswa Sosiologi
Rabu, 6 Nopember 2024, di Conference Room Lantai 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Mahasiswa Prodi Sosiologi mengikuti kegiatan Workshop Sociopreneurship. Kali ini Bu Ambar Sari Dewi, Ph.D., dan Bu Kanita Khoirun Nisa, M.A., sebagai pengampu matakuliah Sociopreneurship, mendatangkan narasumber Bapak Irawan Kusumo Wiranto (Managing Director PT. Dobbi Mulia Sejahtera, Owner Lizzy Donut, Owner Peperskul Indonesia). Dalam sambutnya kepala Prodi Sosiologi Dr. Napsiah mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan matakuliah kewirausahaan yang ditawarkan oleh prodi sosiologi di semester ganjil, tujuan dari matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan tentang berwirausaha, baik berupa pengetahuan maupun praktik agar memiliki pengalaman yang komprehensif.
Kegiatan ini dipandang perlu karena merespon betapa banyak aktivitas wirusaha yang dilakukan oleh semua kalangan. Ditambah lagai pemerintah kita selalu menganjurkan untuk menjadi wirausaha agar tidak bergantung pada pemerintah dalam mendapat pekerjaaan, tetapi justru membuka lapangan pekerjaan. Di Negara-negara maju, kegiatan wirausaha yang dilaksanakan di kampus seperti ini mendapat dukungan dari orang tua dan pihak kampus. Orang tua tidak segan-segan memberikan dana untuk menyewa tempat atau kios untuk praktik wirasusaha anaknya. Tempat praktik wirausaha nanti seltelah lulus menjadi tempat anaknya berwirausaha. Jadi kegiatan wirasusaha yang dari kampus memang sangat dinanti oleh orang tua dan mahasiswa. Maka tidak heran di negara maju jumlah wirausahawan sangat tinggi. Hal ini sudah diteliti oleh Nur Nastiti, dkk pada 2 tahun yang lalu. Dia membandingkan minat mahasiswa cina dan Indonesia yang menghasilkan jumlahnya minat di China jauh lebih besar dibandingkan di Indonesia.
Sementara di Indonesia, wirausaha ini sudah disosialisasikan di kampus-kampus, tanpa terkeculai kampus kami. Namun, jumlah pengusaha dari masih sangat terbatas. Masih mengacu pada penelitian yang sama, hal ini bukan semata-mata kurang minat dan modal, namun karena kurang pengetahuan bagaimana memulai usaha itu, agar bisa terhindar dari resiko kerugaian, ini belum dikuasai oleh para calon wirusaha. Terlebih lagi gempuran Teknologi yang menjanjikan mudahnya menjadi wirausaha, namun karena tidak dimanjemen dengan baik maka bukan keuntungan yang diperoleh malah sebaliknya. Untuk menghindari itu semua, maka kami memandang perlu memberikan pengetahuan kepada mahasiswa kami untuk membekali mereka pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan dan model bisnis yang tepat di era digital.
Selamat berwokrshop semoga mendapatkan manfaat yang besar atas kegiatan ini.
Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Bu Ambar Sari Dewi dengan pemaparan tentang pengantar perencanaan dan model bisnis. Mahasiswa menyambut antusias kegiatan ini. Beberapa pertanyaan dilontarkan kepada narasumber untuk melengkapi pengetahuan mereka. Acara diakhiri dengan memberikan cindera mata kepada narasumber dan foto bersama untuk bukti bahwa kerjasama telah terjalin dan akan terus terjalin sekalipun acara telah berakhir (Napsiah).