Penyerahan Mahasiswa Sosiologi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC)

Selasa, 27 Februari 2024 di Lantai 2 gedung Muhammadiyah Jl. Ahmad Dahlan No.103 Yogyakarta, sebanyak 15 mahasiswa Program Studi Sosiologi, mata kuliah Sosiologi Bencana program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berkunjung ke Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) dalam rangka penyerahan mahasiswa magang. Dalam kunjungan tersebut didampingi dua dosen pengampu Dr. Napsiah, M.Si., dan Nisrina Muthahari, M.A. dan diterima oleh Bapak Budi Santoso dan Bapak Sulistyo.

Pada pertemuan tersebut ucapan selamat datang disampaikan oleh Pak Budi dan sekaligus membuka pertemuan tersebut. Dalam kunjungan tersebut pak Budi yang sekaligus memberi kesempatan kepada dua dosen pendamping untuk menyampaikan maksud kunjungan. Dr. Napsiah, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut atas pertimbangan bahwa mahasiswa memerlukan tempat praktik magang tentang penangganan bencana, baik bencana alam maupun bencan kemanusiaan. Setelah melihat kontribusi MDMC dalam manajemen bencana mulai dari mitigasi bencana sampai pada aksi-aksi yang sangat bermanfaat bagi masyakrat korban bencana, maka mahasiswa perlu untuk mendapatkan pengalaman tentang praktik penganggulangan kebencanaan yang telah dilakukan oleh MDMC. Bu Nisrina, MA juga menyampaikan bahwa sebelum kunjungan ini telah terbangun komunikasi surat MOU kerjasama antara Prodi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga dan MDMC, sehingga hari ini kerjasama tersebut akan direalisasaikan.

Dalam Penyerahan mahasiswa tersebut, disampaikan oleh pak Budi bahwa, akan ada 10 pertemuan yang akan diikuti oleh mahasiswa yakni 4 kali materi dan 6 kali praktik di lapangan. Materi meliputi: Orientasi Mahasiswa di Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Fikih Bencana, Manajemen penaggulanganan bencana berbasis komunitas, Konsepsi Masyarakat tangguh bencana. Setelah mendapatkan materi tersebut mahasiswa diarahkan ke praktik penganggulangan bencana yang diarahkan di masyarakat yang tinggal di kawasan Rawan Bencana Letusan Merapi yang arena pemukiman mereka masuk dalam Kawasan Rawan Bencana III dan Kawasan pantai Depok yang arenanya rawan bencana stunami. Praktik tersebut terfokus pada komunitas muslim menuju komunitas tangguh bencana, kajian resiko bencana, mitigasi bencana dan juga penyusunan SOP Penanggulangan Bencana dan membangun Sistem Early Warming Sistyem (EWS).

Pak Sulistyo menyampaikan bahwa praktik lapangan bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat untuk mengenali lebih dini area permukiman mereka rawan bencana. Karena itu, strategi yang dilakukan adalah membangun kesadaran mereka, lalu bersama-sama melakukan upaya mitigasi bencana. Upaya tersebut akan lebih berkelanjutan dibandingkan dengan upaya yang dilakukan berdasarkan top down sehingga program yang dilakukan tersebut jauh lebih bermanfaat. Output program MBKM mahasiswa Sosiologi ini sangat penting untuk diarsipkan. Karena itu, mahasiswa perlu mendokumentasikan setiap langkah-langkah yang dilakukan dan dikumpulkan melalui google form yang telah disediakan oleh pihak MDMC.

Proses diskusi juga berlangsung dan diakomodir oleh pihak MDMC. Beberpa mahasiswa menyampaikan pertanyaan tidak saja terkait tentang teknis seperti menyampaikan soal membagi waktu karena mahasiswa masih mengikuti perkuliahan yang tidak bisa ditinggalkan, sampai pada substansi seperti apakah program yang dilakukan oleh MDMC ini tidak akan terjadi tumpang tindih dengan lembaga lain, mengingat ada lembaga-lembaga lain yang juga mendampingi komunitas di Merapi dan di Pantai Depok. Dari diskusi itu, disepakati jadwal sehingga tidak menganggu waktu mahasiswa dan juga program ini tidak terjadi tumpang tindih karena masing-masing lembaga membawa program yang berbeda yang fungsinya akan saling menguatkan komunitas yang tinggal di daerah rawan bencana. Pertemuan tersebut ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama. Selamat melakukan magang bagi mahasiswa sosiologi semoga pengalamannya bermanfaat.