Dengan adanya sertifikasi AUN QA dan Akreditasi Internasional FIBAA, menjadi dasar bahwa Prodi Sosiologi perlu mengadakan kelas Internasional. Dengan adanya kelas internasional menjadi syarat bahwa UIN Sunan Kalijaga menjadi World Class University bisa terwujud. Pembukaan kelas Internasional merupakan sudah dimulai oleh Prodi Sosiologi dengan menerima mahasiswa asing dengan skema beasiswa yang diselenggarakan oleh Universitas. Akan tetapi dalam perjalanannya, mahasswa tersebut banyak yang mengundurkan diri.

Pengalaman tersebut menjadikan Prodi Sosiologi perlu belajar bagaimana melakukan pengelolaan terhadap mahasiswa asing tersebut. Salah satunya melakukan kunjungan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaannya. Beberapa skema yang dibuka di FISIP UNHAS terkait dengan kelas internasional ini dalam bentuk (1) duble degree, dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan universitas di Eropa, Asia dan Australia. Bentuk yang kedua (2) study abroud, dalam bentuk pemberian beasiswa atau pun bekerjasama dengan lembaga yang memberikan bantuan beasiswa. Bentuk kelas internasional yang ketiga (3) yaitu Pertukaran pelajar di level internasional. Prodi di FISIP UNHAS yang sudah menjalankan kelas Internasional yaitu Prodi Hubungan Internasional dan Prodi Ilmu Komunikasi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Dr. Mohammad Sodik, M.Si; Wakil Dekan I, Dr. Sulistyaningsih, M.Si; Wakil Dekan II, Dr. Yani Tri Wijayanti; Wakil Dekan III, Dr. Badrun. Hadir juga dalam kunjungan tersebut Kasekprodi Ilmu Komunikasi, Perwakilan Kasekprodi Psikologi; dan Kaprodi Sosiologi, Dr. Muryanti, MA. Dalam kunjungan tersebut, tim dari FISHUM UIN Sunan Kalijaga difasilitasi oleh Dosen Sosiologi UNHAS, Bapak Dr. Rahmat Muhammad, selaku Kaprodi S3 Sosiologi FISIP. Penandatanganan Mou dilakukan oleh Dekan FISIP UNHAS yaitu Prof. Dr. Phil. Sukri, M.Si.Harapannya dengan adanya sharing ini menjadikan kelas Internasional di Prodi Sosiologi bisa segera dibuka.