Tanamkan Nilai Sosio-Lingkungan, Mahasiswa Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Lakukan Kuliah Lapangan di Hutan Mangrove Baros

D.I. Yogyakarta – Dalam rangka untuk menambah pengalaman belajar di lapangan mengenai sosio-lingkungan, Mahasiswa Sosiologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan sebuah kegiatan Kuliah Lapangan di Hutan Mangrove Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (10/5).

Kegiatan kunjungan tersebut diikuti oleh sebanyak 73 orang Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2020 yang didampingi langsung oleh Dr. Sulistyaningsih, S.Sos, M.Si dan Kanita Khoirun Nisa, S.Pd, M.A sebagai dosen pendamping lapangan sekaligus dosen pengampu mata kuliah Green Sociology.

Dosen yang akrab disapa Bu Sulis tersebut menyampaikan bahwa kuliah lapangan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh Mahasiswa-mahasiswi Program Studi Sosiologi Angkatan 2020 dalam proses belajar di mata kuliah Green Sociology.

“Harapan dari kami semuanya, karena ini bagian dari mata kuliah, ini bisa menjadi pembelajaran bahwasannya kita dari Prodi Sosiologi mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya yaitu dengan aksi sosial, aksi penanaman Pohon Mangrove di Dusun Baros.”, ujar Bu Sulis dalam sambutannya pada Rabu Siang (10/5).

Pada kegiatan tersebut, sebelum melakukan penanaman Pohon Mangrove, para mahasiswa diberikan sosialisasi mengenai jenis-jenis tanaman yang diberdayakan di Hutan Mangrove Baros tersebut oleh Ketua Konservasi Hutan Mangrove Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B), Wawan Widia Ardi Susanto.

Selain itu, mereka juga dibekali arahan terkait langkah-langkah penanaman Pohon Mangrove tersebut agar penanamannya maksimal dan dapat bermanfaat bagi resiliensi Hutan Mangrove.

Lalu, pada kegiatan inti, para mahasiswa dibantu oleh beberapa tim pengelola hutan mulai melakukan penanaman Pohon Mangrove di area yang telah ditentukan oleh tim pengelola.

Menurut Wawan, selain untuk menahan erosi pantai, Pohon-pohon Mangrove yang ditanam tersebut juga bermanfaat sebagai penyaring kadar garam pada air laut.

Pada penghujung acara, pria yang akrab disapa Mas Wawan tersebut berharap semoga ada program tambahan (dari Pihak Sivitas Akademik Sosiologi UIN Sunan Kalijaga) yang berkelanjutan, yaitu menanam dan juga merawat Mangrove yang sudah ditanam.

“Jadi kita nggak cuma nanem, tapi nanti ada perawatan biar nanti Mangrove yang ditanam di sini (Hutan Mangrove Baros) lebih maksimal, itu saja”, Pungkasnya pada saat diwawancarai pada Rabu Siang (10/5).