Smart Village: Upaya Desa Pendowoharjo Untuk Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Desa Pendowoharjo merupakan salah satu desa yang penuh prestasi, mulai dari juara pelayanan kepada masyarakat atau pun pemenang kompetisi olahraga. Hal tersebut tidak terlpas dari peranan aparat desa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang dilakukan oleh aparat desa yaitu penggunaan aplikasi yang berbasiskan smartphone dalam proses pelayanan. Yang dikenal dengan SIADes (Sistem Informasi Desa).SIADes dipergunakan dalam pelayanan pernikahan. Sebelumnya proses pernikahan dilakukan seminggu, saat ini dengan adanya pendataan yang lengkap di desa melalui aplikasi tersebut, prosesnya hanya butuh beberapa menit saja. Menikah pun menjadi mudah.
Penggunaan teknologi dalam pelayanan kepada masyarakat tersebut dikenal dengan istilah smart village, sebagaimana penuturan Bapak Hlimi Hakimudin, Spd.I selaku kepala Desa Pendowoharjo dalam kunjungan ke Desa Pendowoharjo yang dipimpin oleh Ibu Dr.Muryanti,MA, (11/12/2019 selaku pengampu mata kuliah Sosiologi Desa-Kota, Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Selain inovasi desa dalam pengembangannya menjadi smart village, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Desa Pendowoharjo yang menjadi produk unggulan, diantaranya: Desa Ramah Anak, Desa Wisata, Taruna Tani, wana Desa, Desa KB, Desa UMKM, Kawasan Pengembangan Pertanian, Desa Santri dan Desa Budaya. Pengembangan produk unggulan desa melibatkan seluruh aparat desa dan partisipasi masyarakat untuk turut serta menyukseskannya. Walaupun partisipasi warga tidak maksimal, mengingat desa ini merupakan perbatasan dengan kota, akan tetapi warga bisa diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan desa.
Hal lain yang menunjang pengembangan pembangunan desa, yaitu adanya dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat ke Desa Pendowoharjo sebanyak 1,6 M ke desa dalam jangka waktu 1 tahun. Dimana pemberian jumlah dana desa tersebut tergantung luas wilayah dan jumlah penduduk. Proses aliran dana desa tersebut: Dari Pemerintah Pusat ke Rekening BPD Kabupaten Bantul, dari Kabupaten Bantul kemudian ditransfer ke Rekening BPD Desa Pendowoharjo. Selain dana desa, pendanaan desa juga berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD).
Dengan adanya dana desa ini diharapkan kreativitas dan inovasi desa semakin meningkat. Dengan adanya smart village, menjadi salah satu upaya desa untuk menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi warganya, terutama pemuda desa karena adanya harapan dan masa depan di desa. (Muryanti)