CAREER TALK: WHAT SHOULD WE DO?
Kampus harus: self identity, building network, building profession, critikal thinking
4 hal di atas harus dimiliki oleh mahasiswa. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Andri Rosadi, Ph.D., pada acara HMPS Selasa, 5 November 2024 di Lantai 4 Gedung Kuliah Terpadu. Dalam sambutnyannya sekretaris Prodi Sosiologi, mengharapkan jangan hanya berteman dengan teman yang sama, karena membangun jaringan menjadi hal yang penting. Dari teman akan mendapatkan informasi, besasiswa dan keperluan lain untuk membangun kapasistas diri. Selain itu, kampus harus menumbuhkan pemikiran yang kritis untuk mendukung idintitas dan profesionalisme. Karena itu, sekretaris pordi sangat bangga atas terselengganya acara ini untuk menambah wawansan menyongsong masa depan.
Selanjutnya kaprodi sosiologi, Dr. Napsiah memetakan secara umum perekrutan dunia kerja tahun 2024, yaitu: Jalur regular, Jalur camlaude dan Jalur disabilitas. Meskipun secara kuantitias untuk mengisi formasi tersebut berbeda, namun proses adminstrasinya sama membutuhkan syarat:
1. Akreditasi Prodi. Akreditasi yang dibutuhkan adalah akreditasi saat lulus. Karena itu, mahasiswa perlu berkontribusi untuk reakreditasi seperti prestasi baik akademik ataupun non akademik. Contohnya: mahasiswa – dosen meneliti dan mempublikasi bersama. Masa studi tepat waktu. Jangan berlama-lama karena nanti di Do yang akan memperburuk posisi akreditasi prodi Sosiologi yang saat ini sudah Unggul dan terkareditas Internasional.
Jadi akreditasi adalah Kerjasama antara mhs, alumni, dosen dan civitas lainnya. Maka harus dijaga akreditasi ini.
2. Akademik: Nilai IPK menjadi patokan dalam dunia kerja. Nilai IPK, 3 ke atas dipertimbangkan untuk administrasi/pemberkasan.
3. ketrampilan dan pengalaman. : pengalaman menjadi penting dalam berorganisasi dan mengelola sebauh komunitas mislanya. Jadi kalian terlibat dalam HMPS dan Laboratarium, itu modal awal yang bagus untuk memasuki dunia kerja.
4. Kempuan berkomunikasi Bahasa Inggris dan penguasaan IT menjadi hal yang juga penting.
Dari 4 uraian di atas, lalu bagaimana mahasiswa sosiologi untuk memasuki dunia kerja?
Profile Prodi Sosiologi kita ada tiga; akademisi praktisi dan peneliti. Ketiganya bisa dipilih salah satu. Saya akan mengasesment kekuatan yang telah dimiliki oleh Prodi Sosiologi dan UIN Sunan Kalijaga. Apabila Saudara menghendaki menjadi Akademisi: kita sudah ada magister sosiologi. Dengan UKT yang relative terjangkau. Selain itu, ada beasiswa yang buka sepanjang tahun seperti LPDP. Besiswa ini mengcaver biaya sekolah dan biaya hidup mahasiswa di dalam negeri dan di luar negeri.
Begitu juga dengan praktisi: kita sudah ada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang siap memberikan sertifikasi profesi, yang bila diikuti mhs itu gratis. Bila melalui instansi bayarnya juga terjangkau. Misalnya mau jadi trainer. Penggerak UMKM, penggerak media, atau broadcasting, fotografer dan lain -lain. Kita ada 12 skema sertifkasi di UIN Sunan Kalijaga.
Bila Saudara menghendaki menjadi seorang peneliti: kita ada Kerjasama dengan Lembaga peneliti, yang sudah diinisiasi oleh FISHUM seperti BRIN.
Dari itu dapat kita simpulkan: mahasiswa sosiologi: akreditasi prodi Sosiologi Unggul , nilai akademik dan non akademiki sudah dimiliki, kemampun berkomunikasi, kemampuan IT juga dikuasai dan pengalaman berorganisasi juga sudah ada. Mitra sudah tersendia.
Lalu apa yang dikawatirkan lagi? Saya pikir tidak ada yang perlu dicemaskan lagi, yakinkan diri saja untuk maju dan melangkah. Ingat sekali. Fokuskan dulu apa yang sudah ada di depan mata yakni menjadi mahasiswa perlu menyelesaikan proses akademik. Setelah itu, Bersiap melangkah menggapi masa depan gemilang.
Pada akhir sambutnya Kaprodi Sosiologi mengucapkan terimakasih atas terselengganya kegiatan ini, dan mnegucapakan terimakasih kepada narasumber Dr. Astri Hanjarwati dan Saudara Elok Asofah, semoga acara ini mendatangkan manfaat. Di akhir sambutnya kaprodi sekaligus mewakili dekan membuka acara tersebut (Napsiah).