Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia: “Realitas Tunggang Langgang, Bagaimana Posisi Sosiologi”

“Realitas Tunggang Langgang”, kalimat tersebut diadop oleh Giden yang disampaikan oleh Prof. Heru Nugroho pada acara APSSI di UGM, 14 – 16 November 2024. Lebih lanjut ditemukan bahwa realitas berkembang terus menerus. Perubahan masyarakat terjadi seiring dengan perkembangan teknologi. Pembayaran dengan QRIS menjadi hal yang tidak bisa dielakkan dalam transaksi jual beli. Sosiologi rumahnya ada, hanya yang berkembang adalah realitasnya. Karena itu, teori sosial terus menerus berkembang sejalan dengan kondisi dunia dan global dan multikultur. Karena itu sosiologi harus cair dalam mensikapi hal itu. Sosiologi menghindari pemiskinan yang berarti membuka diri terhadap kritik dari cara pandang lain terhadap Sosiologi. Menafsir ulang secara kritis tradisi canon dalam sosiologi. Mengakomodasi cara pendang berbasis situasi. Mengembangkan teori-teori postdisiplin. Teori sosiologi berkembang terus terus agar tidak hanya mempertahankan objektivitas nampun juga memberikan ruang komentar dan kritik sosial. Begitu juga dengan metodenya. Karena itu, kurikulum sosiologi dapat didekatkan dengan realitas yang ada, agar selalu update.

Acara tersebut dihadiri oleh 150 peserta APSSI dari seluruh Indonesia tanpa terkecuali dari Prodi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dr. Napsiah dan Andri Rosadi, Ph.D., yang merupakan pengelola Prodi Sosiologi S1. Norma Permata, Ph.D., dan Dr. Muryanti yang merupakan pengelola mageister Prodi Sosiologi. Lokakarya APSSI di bagi pada tahapan: hari pertama, lokarkarya diisi oleh narasumber tentang kurikulum, metode, dan isu tematik. Setelah itu, peserta dibuat klaster-klaster untuk mendiskusikan tentang kurikulum, metode dan isu-isu tematik. Kesimpulan dari lokakarya tersebut adalah teori klasik modern tetap dipegang teguh karena merupakan identitas sosiologi, metode diperluas begitu juga isu-isu tematik menjadi sorotan adalah isu masyarakat digital. Hari kedua, dilakukan seminar dan hari ketiga, temu kangen yang merupakan penutup. Selamat atas pelaksanaannya APSSI di UGM sampai ketemu pertemuan APSSI 2025 di Aceh (Napsiah).