Prodi Sosiologi mengirimkan Mahasiswa mengikuti MBKM Internasional di Satit Phattna Witya School Yala, Thaliand Selatan
Prodi Sosiologi mengirimkan Mahasiswa mengikuti MBKM Internasional di Satit Phattna Witya School Yala, Thaliand Selatan
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri melalui berbagai kegiatan di luar kampus. Program ini mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Salah satu kegiatan yang diusung dalam MBKM adalah mengajar, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. Dalam konteks internasional, program ini diperluas dengan mengirim mahasiswa ke berbagai negara untuk mengajar, termasuk ke Thailand. Negara ini dipilih karena memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Indonesia, serta kebutuhan yang signifikan dalam peningkatan kemampuan bahasa Inggris di kalangan siswa sekolah dasar.
Dalam program MBKM Internasional ke Thailand, UIN SUNAN KALIJAGA khusus Program Studi Sosiologi memberikan kesempatan kepada lima mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dan lolos seleksi. Mahasiswa menggali ilmu secara langsung, observasi, dan juga melakukan analisa dari proses pembelajaran dan pengajaran. Harapan dari kegiatan ini adalah agar pengaktualisasian teori yang didapatkan di bangku kuliah dalam Mata Kuliah Pesantren, Madrasah, dan Sekolah dapat dilakukan secara maksimal.
Thailand Selatan, khususnya wilayah Pattani, Yala, dan Narathiwat, memiliki mayoritas penduduk yang beragama Islam, menjadikannya unik dibandingkan dengan wilayah lain di Thailand yang mayoritas beragama Buddha. Keberagaman ini membawa tantangan tersendiri dalam bidang pendidikan, terutama dalam pengajaran bahasa Inggris. Sekolah-sekolah Islam di wilayah ini menghadapi keterbatasan sumber daya dan tenaga pengajar yang kompeten dalam bahasa Inggris, yang berdampak pada keterbatasan akses siswa terhadap literatur dan keterampilan komunikasi internasional. Oleh karena itu, program MBKM yang mengirim mahasiswa Indonesia untuk mengajar bahasa Inggris di sekolah dasar di Thailand diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswa di sana.
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa-siswa SD di Thailand, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Indonesia. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan mengajar, memahami budaya dan sistem pendidikan yang berbeda, serta memperluas wawasan internasional. Selain itu, program ini juga memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Thailand melalui pertukaran budaya dan pengetahuan.
Adapun tujuan diselenggarakannya MBKM Internasional ini sebagai berikut; (1) Menerapkan secara langsung kemampuan berupa teori, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa melalui pengalaman praktik pada situasi dan kondisi nyata di lingkungan sosial pesantren; (2) Memperoleh pengalaman internasional terkait pondok Pesantren, Sekolah, dan Madrasah; (3) Konversi mata kuliah Sekolah, Madrasah, dan Pesantren; (4) Mengembangkan sikap matang serta percaya diri, meningkatkan kemampuan berkomunikasi terutama dengan bahasa Inggris; (5) Mempelajari budaya masyarakat negara-negara yang dikunjungi guna meningkatkan pemahaman lintas budaya; (6) Mendorong pengembangan diri melalui pengalaman baru dan tantangan yang dihadapi selama program berlangsung; (7) Memperluas wawasan internasional mahasiswa, yang meliputi pengalaman travelling keluar negeri dengan berbagai hambatan dan tantangannya; (8) Membangun networking pribadi mahasiswa maupun kampus untuk menunjang kualitas diri mahasiswa dan peningkatan kerjasama antara UIN Sunan Kalijaga dengan institusi luar negeri. Peserta MBKM Internasional ini adalah Pramudito Tunggal Moeliono, Tri Isnaeni Ades Ria, Geby Novita Kusumaningrum, Gitasiani Putri Oktavia dan Wahyuni Aristia.
Dengan adanya MBKM Internasional ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman mengajar di level Internasional.